Kamis, 29 Maret 2012

Bahaya Toksoplasma bagi Ibu dan Janin

Diposting oleh Inspirasi Wanita di 06.33 0 komentar

Pada orang sehat, parasit tokso tidak berdampak apa-apa. Lain halnya pada ibu hamil. Jika tidak keguguran, maka janin yang lahir akan terancam cacat.Sering mendengar kan, ibu hamil yang keguguran atau bayinya cacat akibat terinfeksi toksoplasma. Sebenarnya, ungkap dr. Indra Anwar, Sp.OG, infeksi tokso bisa menyerang siapa saja. Baik laki-laki maupun perempuan bisa terkena parasit yang populer disebut Toxoplasma gondii ini. Data statistik pun menunjukkan, hampir sepertiga penduduk dunia, baik laki-laki maupun perempuan terinfeksi toksoplasma. Awalnya, penyakit ini ditemukan pada seekor rodensial (hewan pengerat) di Tunisia tahun 1908. Sedangkan pada manusia baru ditemukan di Cekoslovakia pada tahun 1923.
Diungkapkan oleh Indra, bagi orang normal dan sehat, infeksi tokso tidak menimbulkan gangguan berarti. Kondisinya yang selalu “tidur” memungkinkan hal itu. Dokter dari RS Bunda Jakarta ini lantas mengungkapkan, meski begitu parasit tokso memiliki sifat oportunis. Jika daya tahan tubuh orang yang didiaminya kuat, adanya virus ini memang tidak mengakibatkan gangguan berarti. Barulah ketika daya tahan tubuh lemah, virus tokso akan menimbulkan bahaya. Itulah mengapa, infeksi tokso bisa muncul kapan saja. Juga, tak ada jaminan bahwa seseorang yang sudah divonis bebas tokso, tiga bulan lagi akan tetap bebas dari virus tersebut.

Minggu, 25 Maret 2012

Mandikan Aku Bunda

Diposting oleh Inspirasi Wanita di 06.55 0 komentar
Dewi adalah sahabat saya, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ”Why not to be the best?,” begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.
Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ”selevel”; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.
Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, “Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?” Dengan sigap Dewi menjawab, “Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna”. “Everything is OK !, Don’t worry Everything is under control kok !” begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.

Kamis, 22 Maret 2012

Cara Membuat Lidah Kucing

Diposting oleh Inspirasi Wanita di 20.57 0 komentar
Apakah anda wanita sudah mengenal lidah kucing. Nah lidah kucing ini bukan lidahnya kucing tapi salah satu jenis kue kering yang bentuknya relatif mirip dengan lidah kucing. Marilah kita baca cara membuat lidah kucing ini, sebagian wanita mungkin sudah tahu dan pernah membuatnya.


Bahan- bahan yang diperlukan :


  • 80 gram margarin
  • 20 gram mentega tawar
  • 80 gram gula halus
  • 30 gram putih telur
  • 80 gram tepung terigu, ayak
  • 75 gram keju cheddar, parut
  • 1/2 sdt vanili bubuk


Sekarang cara membuatnya :

  • Olesi loyang dengan margarin. Panaskan oven dengan suhu 160 C. 
  • Kocok margarin, mentega tawar, dan gula halus selama 1-2 menit. Masukkan putih telur. Lanjutkan mengocok selama 2 menit. 
  • Masukkan tepung terigu dan keju. Aduk hingga rata. Masukkan de dalam kantong segitiga. Semprotkan ke loyang lidah kucing. Tambahkan parutan keju diatasnya. 
  • Panggang hingga matang. Angkat dan biarkan sejenak hingga dingin. Simpan dalam wadah kedap udara. 


  • Mudah bukan cara membuatnya. Selamat mencoba...



 

Inspirasi Wanita Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos